Simbur matoras Angkola Bukan Batak
DALIHAN NATOLU
Dalihan Natolu adalah suatu dasar kerajaan angkola yg terdiri dari tiga aturan
1.Aturan raja
2.Aturan adat
3.Aturan hukum.
Jika Negara Indonesia dasar negaranya pancasila maka SukuAngkola dasar kerajaannya Dalihan Natolu
Suku apakah pemilik Dalihan natolu?
Pemilik Dalihan Natolu adalah suku angkola
Fakta sejarahnya,prasasti lobu dolodk 1,2,3
Prasasti ini terletak di desa aek tolong,kec padang bolak julu,kab Paluta prop Sumut.
Prasasti ini tertulis pd batu memakai bahasa angkola dgn tulisan gurat angkola.
Adapun isinya Setiyaningsih dkk,terjemahan
1.Datanglah datanglah menjadi miliknya(aturan raja)
2.paradat (aturan adat)
3.paruhum(aturan hukum)
Menurut ismail daulae,terjemahan
1.Disinilah disinilah tempat berusaha
2.Paradat
3.Paruhum
(hasil penelitian sekitar 10 tahun lalu)
Ketika penulis berangkat kedua kalinya 4tahun lalu ,menemani mahasiswa arkeologi UI Jakarta,prasasti ini telah dekat dengan kebun karet warga milik mantan kepala desa aek tolang.
Adapun hasil penelitian kami adalah
1.prasasti ini di buat sekitar abad ke12
2.prasati ini terbuat dari batu granit yg di pahat dgn batu keras atau batu kali.
3.Tulisan yg dipakai adalah gurat angkola dan berbahasa angkola
4.isi dari prasasti tersebut sama dgn terjemahan sdr ismail daulae.
Bukti bukti lain kejayaan kerajaan Hang chola
Jika Indonesia :
1.Bentuk pemerintahan republik
2.kepala pemerintahan presiden
3.dasar negara Panca Sila
4.lambang negara burung garuda
5.semboyan,Bhinneka Tunggal Ika
6.bahasa ,Indonesia
7.ibukota Jakarta
8.mata uang ,Rupiah
Maka Hang Chola(angkola)
1.bentuk pemerintahan kerajaan
2.kepala pemerintahan Raja
3.dasar kerajaan Dalihan Natolu
4.lambang kerajaan Gajah
5.semboyan,Salumpat Saindege
6.bahasa Angkola
7.ibukota ,portibi selanjutnya pindah ke p.sidimpuan
8.mata uang koin perak.
Ini berlaku sebelum indonesia merdeka.tetapi sebahagian masih ada yg dipakai.
Peringatan keras,dilarang mengklaim hasil lenelitian saya ini.
https://angkola.com/
https://m.facebook.com/groups/1702036363428151?view=permalink&id=1933522616946190
DALIHAN NATOLU
Dalihan Natolu adalah suatu dasar kerajaan angkola yg terdiri dari tiga aturan
1.Aturan raja
2.Aturan adat
3.Aturan hukum.
Jika Negara Indonesia dasar negaranya pancasila maka SukuAngkola dasar kerajaannya Dalihan Natolu
Suku apakah pemilik Dalihan natolu?
Pemilik Dalihan Natolu adalah suku angkola
Fakta sejarahnya,prasasti lobu dolodk 1,2,3
Prasasti ini terletak di desa aek tolong,kec padang bolak julu,kab Paluta prop Sumut.
Prasasti ini tertulis pd batu memakai bahasa angkola dgn tulisan gurat angkola.
Adapun isinya Setiyaningsih dkk,terjemahan
1.Datanglah datanglah menjadi miliknya(aturan raja)
2.paradat (aturan adat)
3.paruhum(aturan hukum)
Menurut ismail daulae,terjemahan
1.Disinilah disinilah tempat berusaha
2.Paradat
3.Paruhum
(hasil penelitian sekitar 10 tahun lalu)
Ketika penulis berangkat kedua kalinya 4tahun lalu ,menemani mahasiswa arkeologi UI Jakarta,prasasti ini telah dekat dengan kebun karet warga milik mantan kepala desa aek tolang.
Adapun hasil penelitian kami adalah
1.prasasti ini di buat sekitar abad ke12
2.prasati ini terbuat dari batu granit yg di pahat dgn batu keras atau batu kali.
3.Tulisan yg dipakai adalah gurat angkola dan berbahasa angkola
4.isi dari prasasti tersebut sama dgn terjemahan sdr ismail daulae.
Bukti bukti lain kejayaan kerajaan Hang chola
Jika Indonesia :
1.Bentuk pemerintahan republik
2.kepala pemerintahan presiden
3.dasar negara Panca Sila
4.lambang negara burung garuda
5.semboyan,Bhinneka Tunggal Ika
6.bahasa ,Indonesia
7.ibukota Jakarta
8.mata uang ,Rupiah
Maka Hang Chola(angkola)
1.bentuk pemerintahan kerajaan
2.kepala pemerintahan Raja
3.dasar kerajaan Dalihan Natolu
4.lambang kerajaan Gajah
5.semboyan,Salumpat Saindege
6.bahasa Angkola
7.ibukota ,portibi selanjutnya pindah ke p.sidimpuan
8.mata uang koin perak.
Ini berlaku sebelum indonesia merdeka.tetapi sebahagian masih ada yg dipakai.
Peringatan keras,dilarang mengklaim hasil lenelitian saya ini.
https://angkola.com/
https://m.facebook.com/groups/1702036363428151?view=permalink&id=1933522616946190
Tidak ada komentar:
Posting Komentar